Friday, December 22, 2023

Keempat Kalinya, DPRD Sumbar Raih Anugerah KIP Predikat Informatif Kategori OPD Provinsi


Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat kembali meraih penghargaan pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2023 dengan predikat ‘Informatif’ kategori OPD Provinsi yang digelar Komisi Informasi (KI) Sumbar, Kamis malam (21/12) di ZHM Premiere Hotel.


Penghargaan tersebut diserahkan lansung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi ketua KI Sumbar Noval Wiska kepada Sekretaris DPRD Sumbar diwakili Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Zardi Syahrir.


Zardi mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang sudah keempat kalinya diterima DPRD Sumbar. Menurutnya, ini juga sebuah penilaian bahwa Komisi Informasi menilai DPRD Sumbar komitmen menerapkan keterbukaan informasi.


“Penghargaan ini menjadi pemicu kami untuk bisa lebih baik lagi dalam melakukan keterbukaan informasi kepada publik,” ungkap Zardi.

Zardi katakan, DPRD Sumbar akan terus berupaya mempertahankan predikat Informatif ini. Sebab, tidak semua perangkat daerah mendapatkan penghargaan tersebut.


“Mudah-mudahan, DPRD Sumbar bisa lebih semakin komunikatif memberikan berbagai informasi kepada masyarakat,” ujar Zardi.


Dalam kesempatan itu Zardi juga mengucapkan terima kasih kepada KI Sumbar yang telah bekerja dengan baik bagaimana membangun keterbukaan informasi di Sumatera Barat.


“Oleh karena itu, apa yang telah dilakukan KI Sumbar hari ini kita berikan apresiasi yang sebesar-besarnya,” kata Zardi.


Sementara itu, Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Nofal Wiska menyebutkan, selama proses monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik (KIP) 2023 badan publik (BP) ini dilakukan pada Agustus hingga Oktober itu, ada 426 badan publik yang monev. Dari jumlah badan publik itu yang mengisi kuisioner sebanyak 396 badan publik

Kemudian, dari 396 badan publik yang kembalikan (mengisi) kuisioner tahun ini, ada 38 BP yang informatif, 33 menuju informatif, 74 cukup informatif, 39 kurang informatif dan 194 tidak informatif,” ungkap Nofal Wiska pada malam anugerah KIP 2023 itu.


Dia melanjutkan, dari data tersebut memang masih banyak PR dari KI Sumbar, karena KI Sumbar menargetkan 50 persen dari badan publik yang dinilai berpredikat informatif dan menuju informatif.


“Untuk itu kami tidak bosan bosan untuk mengingatkan kepada bapak ibu pimpinan badan publik untuk meningkatkan layanan informasi publik, karena KIP ini manfaatnya bukan untuk KI Sumbar tetapi adalah untuk semuanya dan badan publik itu sendiri,” jelas Nofal lagi.

Nofal juga menekankan, monev KI Sumbar, bukan merupakan kompetisi, tetapi adalah memotret apakah badan publik sudah menerapkan layanan informasi publik di badan publik masing-masing.


“Kami menyadari, ada yang senang, ada yang tidak senang, ada yang kecewa dan ada yang marah dengan hasil pelaksanaan monev ini. Dan kami menganggap ini adalah resiko dari sebuah penilaian. Namun KI Sumbar berharap jangan melihat dari nilai nilai tersebut, tetapi jadikan sebagai motivasi untuk terus melakukan pembenahan dalam hal pelayanan informasi publik,” pungkas Nofal.(**)

Share:

Lapas Sekayu Gelar Upacara, Peringati Hari Ibu ke-95


Lapas Sekayu menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023. Kegiatan upacara berlangsung di Lapangan Olahraga Lapas Sekayu, pada Jumat (22/12/2023).


Peringatan upacara Hari Ibu ke-95 mengusung tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju". Tema tersebut diharapkan akan memberikan inspirasi kepada semua pihak, untuk terus mendukung perempuan dan menyadari pentingnya peran mereka dalam mencapai kemajuan Indonesia.


Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing dalam hal ini diwakilkan oleh Ka.KPLP, Ari Ismanto bertindak selaku inspektur upacara. Dalam amanatnya, inspektur upacara membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga. 


Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga mengungkapkan Peringatan Hari Ibu (PHI) dirayakan setiap tanggal 22 Desember, bagi bangsa Indonesia bukanlah "mother's day". Ini karena PHI didasari oleh momentum diselenggarakannya Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, yang merupakan sebuah titik penting pergerakan perempuan yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia, untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.


"PHI di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, yang tentunya juga sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. PHI mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan," ujarnya. 


Lebih lanjut, Bintang Puspayoga menuturkan pengambilan tema didasari oleh situasi dan kondisi di masyarakat saat ini, "persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki. Namun di sisi lain, telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan," terangnya.


Di akhir amanatnya, Bintang Puspayoga mengajak semua masyarakat, khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya.


"Marilah kita sebagai sesama perempuan saling mendorong, saling menginspirasi dan saling membantu. Janganlah sesama perempuan kita saling menjatuhkan. Karena kita, perempuan, akan semakin kuat jika kita bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat pada kita. Sekarang adalah waktunya bagi perempuan untuk memberi warna tersendiri bagi pembangunan bangsa ini melalui peran dan karya nyata,” ujarnya.


"Saya juga ingin mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang. Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan berdaya, Indonesia maju," pungkasnya.


Upacara kali ini diikuti oleh jajaran Lapas Sekayu dan perwakilan warga binaan Lapas Sekayu baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan upacara di Lapas Sekayu berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

Share:

Bagikan BLT DD, Pemdes Gajah Muda Turun Langsung Bagikan ke Rumah Warga Lansia


MUBA, - Pelayanan Pemerintah Desa Gajah Muda, Kecamatan Babat Supat dalam pembagian bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) patut dicontoh oleh pemerintah desa lainnya. Betapa tidak, dalam pembagian BLT DD, Pemdes Gajah Muda dengan didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun langsung membagikan BLT ke rumah warga yang sudah lansia yang tidak dapat mengambil ke kantor karena keadaan fisik yang tidak memungkinkan.


"Ada 23 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan BLT dari Dana desa. BLT tersebut kita bagikan sebanyak tiga bulan, dari bulan Oktober hingga bulan Desember dengan jumlah uang sebanyak Rp 900.000.,00 ," ujar Kepala Desa Gajah Muda Pantherius Apriyovi SH, kepada media ini, Kamis (21/12/2023).


"Bagi warga yang mampu mengambil ke kantor, mereka datang mengambil sendiri ke kantor desa. Namun, bagi warga yang sudah lansia tidak bisa mengambil ke kantor desa kita turun langsung memberikan BLT DD ke rumah warga tersebut," sambungnya. 


Selain itu, ia juga berpesan kepada warga yang menerima BLT DD untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut semaksimal mungkin. 


"Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan biaya hidup masyarakat kita. Jangan dinilai dari jumlah yang diberikan, tapi inilah wujud kepedulian pemerintah kepada warga yang kurang mampu untuk membantu warga," ucapnya.


Pembagian BLT DD tersebut pihak Pemerintah Desa Gajah Muda didampingi Babinsa Gajah Muda, Bhabinkamtibmas Desa Gajah Muda. Sementara perangkat desa yang ikut turun membagikan dari BPD Desa Gajah Muda, KPM, dan LPM Desa Gajah Muda.  

Share:




MUBA - Karena tidak senang dimarahi , Rusmin als Teguh (28) seorang pengangguran warga Kelurahan Bayung Lencir Indah Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin ini tega menganiaya Evi Karinah (30) yang juga merupakan Ayuk kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (20/06/2023) sekira pukul 10.00 wib dirumah korban di rt 01 rw 02 Kelurahan Bayung Lencir Indah.

Korban Evi menderita luka bacok pada bahu sebelah kiri dan kepala akibat terkena bacokan sebilah parang yang dilakukan oleh adik kandungnya sendiri.

Kapolres Muba Akbp. Siswandi Sik. SH.MH melalui Kapolsek Bayung Lencir Iptu Bondan Try Hoetomo STK.SIK.MH saat dikonfirmasi oleh Tribratamubanews hari Sabtu (24/06/2023) membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.

Antara pelaku dan korban masih merupakan saudara kandung, mungkin karena mudah emosi dan temperamen, pelaku dengan teganya membacok korban yang merupakan Ayuk kandungnya sendiri. jelasnya.

Saat ini pelaku sudah kami tangkap dan  ditetapkan menjadi tersangka, demikian juga sebilah parang panjang yang digunakan untuk membacok korban sudah kami sita, sedangkan korban dibawa ke Rsud Bayung lencir untuk mendapatkan pengobatan.

Tersangka kami kenakan pasal penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun. tambah Bondan. 

Asian Games 2018


CPNS 2018


Lintas Muba



Labels

Blog Archive