Monday, January 29, 2024

Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Banjir di Muratara, Salurkan Bantuan dan Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan.


Muratara," -Usai meninjau banjir di Kabupaten Muara Enim, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni kemudian meninjau lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Melalui kesempatan ini, Fatoni melihat dari dekat masyarakat terdampak dan Posko Induk Penanggulangan Bencana Banjir yang telah didirikan oleh Pemeritah Daerah (Pemda) setempat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel di sekitar bantaran Sungai Rawas, Kecamatan Ulu, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, Jumat (19/1/2024).


" Fatoni juga secara langsung menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak banjir. Di antaranya, 7.750 kilogram beras, 570 paket sembako, 50 lembar matras, 70 paket makanan siap saji, 500 paket biskuit, peralatan medis dan obat-obatan.


“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersilaturahmi. Kami hadir di sini untuk melihat lebih dekat keadaan yang ada di sini. Apa yang terjadi di Muratara ini ikut kami rasakan,” ucap Fatoni.


Fatoni menyebut sejak awal mendapat informasi banjir di Kabupaten Muratara, selaku Pj Gubernur terus melakukan pemantauan dan monitoring jarak jauh melalui alat komunikasi dengan Bupati Muratara Devi Suhartoni.


“Saya monitor terus keadaan banjir di Muratara ini dan Pak Bupati juga laporan terus,” imbuhnya.


Sebagaimana diketahui, sejak awal Fatoni juga bergerak cepat dalam penanganan banjir dengan menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan untuk segera mengirimkan bantuan ke Muratara.


“Bantuan telah kita berikan sejak awal begitu mendengar kabar bencana dari Muratara. Bantuan tersebut berupa bantuan pangan, pakaian, peralatan termasuk juga tim dari tenaga medis dan tim reaksi cepat dari BPBD Sumsel. Ini semua adalah upaya kita dalam menghadapi bencana yang ada di Sumsel,” jelas Fatoni.


Kemudian, Fatoni juga mengajak dan menghimbau masyarakat di sekitar aliran Sungai Rawas Kecamatan Rawas Ulu untuk bersama-sama melakukan antisipasi banjir secara dini di antaranya dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Dia berharap masyarakat bersama Pemerintah Daerah terus melakukan gotong royong, bahu-membahu dalam menghadapi bencana.


“Saya mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama mengantisipasi banjir dengan cara menjaga lingkungan sekitar, jangan ada yang tersumbat, kelola sampah dengan baik, hindari membangun rumah di pinggir sungai, buat sumur resapan dan lakukan reboisasi pohon setelah menebang pohon,” ucap Fatoni.


“Kita harus siap kapan saja, ketika bencana datang kita perlu antisipasi sejak awal dan juga harus siap menghadapi ketika sudah terjadi bencana. Ini akan kita lakukan terus menerus secara gotong royong antara Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota,” sambungnya.


Dalam kesempatan yang sama, Bupati Muratara Devi Suhartoni atas nama masyarakat berterima kasih kepada Pj Gubernur dan jajaran yang telah membantu masyarakat Muratara yang terdampak banjir.


“Terima Kasih kepada Pak Gubernur yang telah merespon dengan cepat memberikan  bantuan.  Saat dihubungi melalui telepon beliau  selalu merespon dengan baik,” ungkapnya.


Sebagai informasi terdapat enam Kecamatan di Muratara yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Karang Dapo, Rawas Ilir dan Rupit. Sebanyak 57 desa terdampak banjir tersebut yang mengakibatkan 6 jembatan terputus. Namun, Devi menegaskan saat ini kondisi banjir di Kabupaten Murata kian hari semakin surut.


Turut serta mendampingi Pj Gubernur Agus Fatoni, ⁠di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel H Edward Candra, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel Muhammad Iqbal Alisyahbana, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Affandi dan Kepala Organisasi Perangkat Daerh (OPD) terkait  lainnya termasuk Wakil Bupati Muratara Inayatullah dan segenap jajaran Forkopimda Muratara. Tutup nya.( PANDA)

Share:

0 Comments:

Post a Comment





MUBA - Karena tidak senang dimarahi , Rusmin als Teguh (28) seorang pengangguran warga Kelurahan Bayung Lencir Indah Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin ini tega menganiaya Evi Karinah (30) yang juga merupakan Ayuk kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (20/06/2023) sekira pukul 10.00 wib dirumah korban di rt 01 rw 02 Kelurahan Bayung Lencir Indah.

Korban Evi menderita luka bacok pada bahu sebelah kiri dan kepala akibat terkena bacokan sebilah parang yang dilakukan oleh adik kandungnya sendiri.

Kapolres Muba Akbp. Siswandi Sik. SH.MH melalui Kapolsek Bayung Lencir Iptu Bondan Try Hoetomo STK.SIK.MH saat dikonfirmasi oleh Tribratamubanews hari Sabtu (24/06/2023) membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.

Antara pelaku dan korban masih merupakan saudara kandung, mungkin karena mudah emosi dan temperamen, pelaku dengan teganya membacok korban yang merupakan Ayuk kandungnya sendiri. jelasnya.

Saat ini pelaku sudah kami tangkap dan  ditetapkan menjadi tersangka, demikian juga sebilah parang panjang yang digunakan untuk membacok korban sudah kami sita, sedangkan korban dibawa ke Rsud Bayung lencir untuk mendapatkan pengobatan.

Tersangka kami kenakan pasal penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun. tambah Bondan. 

Asian Games 2018


CPNS 2018


Lintas Muba

Berita Terbaru



Labels

Blog Archive