Friday, September 15, 2023

Bukan Kaleng-kaleng, di Pulau Sumatera Hanya Kabupaten Pimpinan Heri Amalindo Bisa Kerjasama dengan PKN STAN


Bintaro. Tekad kuat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM untuk mencetak generasi handal yang nantinya bisa meneruskan pembangunan di Kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan itu membuahkan hasil.


Pasalnya dari ratusan daerah di pulau Sumatera, hanya kabupaten yang dipimpin Bupati Heri Amalindo yang mendapatkan kuota bagi pelajar lulusan terbaik untuk menimba ilmu di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) jalur Pembibitan. 



Tidak kaleng-kaleng, kuota yang didapat di PKN STAN yang terletak di Bintaro Tangerang itu sebanyak 10 pelajar lulusan terbaik asli dari kabupaten PALI. 


Tentu saja, kuota jalur Pembibitan yang didapat tersebut berkat kerja keras dan lobian Bupati Heri Amalindo di Kementerian Keuangan RI sehingga Pemkab PALI bisa menjalin kerjasama dengan PKN STAN untuk mencetak pegawai pemerintahan ahli keuangan negara.


Dan pada Rabu 14 September 2023, Bupati Heri Amalindo diwakili Sekda Kartika Yanti menyerahkan 10 pelajar yang akan menimba ilmu di PKN STAN ke pihak sekolah tersebut. 


Pada penyerahan pelajar tersebut diterima Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto beserta jajaran dan dihadiri Kepala BKPSDM PALI Deasy Rosalia , Kepala Balitbangda PALI Khairiman serta orang tua pelajar. 


Menurut Sekda PALI Kartika Yanti bahwa pelajar terbaik asli PALI yang kini menjadi mahasiswa di PKN STAN setelah lulus langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan ditempatkan di instansi pemerintah kabupaten PALI. 


"Kita patut bangga dengan komitmen Bupati PALI untuk membangun SDM handal. Berkat beliau anak-anak lulusan terbaik sebanyak 10 pelajar saat bisa menjadi mahasiswa PKN STAN. Nantinya, 10 orang ini akan bekerja di instansi pemerintahan kabupaten PALI dengan kemampuan keuangan," ujar Sekda.


Diakui Sekda bahwa kerjasama dengan PKN STAN meminimalisir CPNS berasal dari luar wilayah PALI yang hanya numpang singgah saja.


"Kabupaten PALI merupakan daerah baru yang tentunya membuka peluang penerimaan CPNS. Saat peluang itu dibuka, banyak CPNS berasal dari luar lulus. Namun setelah lulus, mereka malah minta pindah ke daerah asalnya. Dan saya tegaskan, selama saya jadi Sekda tidak akan memberi izin pegawai ASN pindah dari PALI," tandasnya.


Sekda juga menyebut bahwa kedepan Pemkab PALI akan berupaya meminta tambahan kuota ke Kementerian Keuangan RI agar jumlah pelajar yang bisa menimba ilmu di PKN STAN bertambah. 


"Upaya itu akan kita lakukan, karena PALI masih kekurangan banyak pegawai ASN. Dan kerjasama serupa bukan hanya di PKN STAN, tetapi ada juga dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)," sebutnya.


Untuk biaya kuliah di PKN STAN, Sekda menegaskan Pemkab PALI yang menanggungnya. 


"Biaya kuliah di PKN STAN ditanggung Pemkab PALI melalui APBD disamping ada juga yang ditanggung dari PKN STAN," tandasnya.


Sementara itu, Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto membenarkan bahwa hanya kabupaten PALI di pulau Sumatera yang bisa bekerjasama dengan sekolah tersebut melalui jalur Pembibitan. 


"Tidak semua daerah bisa mendapatkan kuota ini. Hanya PALI yang ada di pulau Sumatera mendapatkan kesempatan ini. Untuk penambahan kuota itu sangat terbuka lebar, namun kebijakannya berada di Kementerian Keuangan," kata Rahmadi. 


Ditambahkan Rahmadi bahwa PALI memang perlu pegawai ASN yang mempunyai kemampuan keuangan yang handal karena melihat potensi yang cukup besar.


"Kalau tidak dikelola oleh ahlinya, maka dikhawatirkan keuangan di kabupaten PALI tidak tepat sasaran. Untuk itu, PALI memang butuh banyak lulusan PKN STAN," tukasnya


Ditempat sama, Kepala BKPSDM PALI Deasy Rosalia menyatakan bahwa baru tahun ini kabupaten PALI bisa menempatkan 10 pelajar untuk berkuliah di PKN STAN jalur Pembibitan. 


"Syarat mendapatkan kuliah di PKN  STAN adalah harus asli PALI atau minimal salah satu orang tuanya kelahiran PALI," terang Deasy. ***

Share:

0 Comments:

Post a Comment





MUBA - Karena tidak senang dimarahi , Rusmin als Teguh (28) seorang pengangguran warga Kelurahan Bayung Lencir Indah Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin ini tega menganiaya Evi Karinah (30) yang juga merupakan Ayuk kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (20/06/2023) sekira pukul 10.00 wib dirumah korban di rt 01 rw 02 Kelurahan Bayung Lencir Indah.

Korban Evi menderita luka bacok pada bahu sebelah kiri dan kepala akibat terkena bacokan sebilah parang yang dilakukan oleh adik kandungnya sendiri.

Kapolres Muba Akbp. Siswandi Sik. SH.MH melalui Kapolsek Bayung Lencir Iptu Bondan Try Hoetomo STK.SIK.MH saat dikonfirmasi oleh Tribratamubanews hari Sabtu (24/06/2023) membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.

Antara pelaku dan korban masih merupakan saudara kandung, mungkin karena mudah emosi dan temperamen, pelaku dengan teganya membacok korban yang merupakan Ayuk kandungnya sendiri. jelasnya.

Saat ini pelaku sudah kami tangkap dan  ditetapkan menjadi tersangka, demikian juga sebilah parang panjang yang digunakan untuk membacok korban sudah kami sita, sedangkan korban dibawa ke Rsud Bayung lencir untuk mendapatkan pengobatan.

Tersangka kami kenakan pasal penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun. tambah Bondan. 

Asian Games 2018


CPNS 2018


Lintas Muba

Berita Terbaru



Labels

Blog Archive